Tentang Android
“Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa”
(A. Simanjuntak – Bangun Pemudi Pemuda)
ANDROID atau Ajang Entrepreneur Edukasi Religius Organisatoris
Intelek Berbudaya merupakan serangkaian program Pengenalan Kehidupan
Kampus Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Program ini di latar belakangi dari dua buah analisis mendalam terkait
dengan urgensi mahasiswa bagi perkembangan Indonesia kedepannya.
Analisis pertama adalah analisis peluang karakteristik mahasiswa
Indonesia saat ini dalam hal ini mahasiswa baru yang berasal dari
berbagai macam karakteristik dan latar belakang yang berbeda. Pemuda
dalam hal ini mahasiswa baru yang sedang memasuki fase baru yang
setingkat lebih tinggi dari kedudukannya di masa lampau (siswa) memiliki
segi psikologis yang mampu dibentuk dan diarahkan menuju arah yang
lebih baik. Peluang seperti ini harus dimanfaatkan untuk membentuk
karakter mahasiswa, karena mahasiwa lah yang nantinya akan menjadi
calon-calon pemimpin bangsa.Kesempatan besar ini tidak sepantasnya lah bila digunakan hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, tetapi dengan berbagai macam potensi yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut maka diharapkan seorang mahasiswa mampu membuat perbaikan di dalam masyarakat. Perbaikan-perbaikan tersebut dapat diimplementasikan di dalam peran mahasiswa sebagai agent of change, iron stock, social control dan moral force. Mahasiswa sebagai Agent of Change berperan melakukan suatu perbaikan didalam masyarakat. Misalnya melalui perbaikan nilai-nilai moral ataupun idealisme. Sebagai Iron Stock, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Sementara sebagai Social Control, mahasiswa berperan untuk memantau setiap proses perubahan yang sedang berjalan didalam masyarakat, agar arah dan tujuan perubahan yang dicita-citakan tidak melenceng dari tujuan awal. Sedangkan sebagai Moral Force, mahasiswa menjaga moral-moral yang telah ada dan tentu saja turut melaksanakan moral tersebut ataupun menjadi figur dari moral tersebut.
Analisis kedua adalah analisis ancaman bagi negara Indonesia yaitu saat ini Indonesia kekurangan pemimpin yang berkarakter. Kepemimpinan kerap disoroti sebagai penyebab krisis multidimensi bangsa Indonesia. Pertanyaanya, apakah sesungguhnya yang menjadi masalah dengan kepemimpinan? apakah para elit pemimpin nasional kurang mampu dan terampil memimpin? Kalau kepemimpinan disoroti dari aspek kompetensi dan kecakapan memimpin, yang menjadi bagian dari unsur kepemimpinan, hampir pasti, kita tidak kekurangan pemimpin-pemimpin yang mampu dan terampil. Aspek yang hilang dari ciri kepemimpinan itu ialah soal karakter. Meminjam perkataan Robert Greenleaf, seorang pemikir kepemimpinan, bahwa banyak pemimpin kita lebih memilih untuk menjadi kritikus dan ahli, daripada menjadi pemimpin sejati/berkarakter.
ANDROID menyuguhkan sebuah solusi dari dua analisis permasalahan diatas. Analisis diatas menunjukan bahwasanya kekurangan pemimpin berkarakter dapat diatasi melalui pembangunan karakter bagi calon calon pemimpin bangsa yaitu mahasiswa baru. Serangkaian program pengenalan pehidupan kampus bagi mahasiswa baru akan dibentuk menjadi program-program yang tentunya akan menghasilkan sosok-sosok calon pemimpin bangsa yang berkarakter. Perubahan paradigma dari leaders are born menuju leaders are made turut menjadi latar belakang dari program ini. Dahulu ada anggapan bahwa hanya orang-orang tertentu yang dilahirkan dengan bakat sebagai pemimpin (leaders are born). Namun dalam perkembangan zaman sebagian besar pemimpin diciptakan melalui suatu proses, tumbuh dan berkembang dari bawah, ditempa oleh berbagai pengalaman, ketekunan, kerja keras, disiplin yang tinggi serta tidak pernah berhenti belajar sepanjang hidupnya (leaders are made).
ANDROID terdiri dari enam program utama yang nantinya program tersebut akan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan program ANDROID. Keenamnya adalah entrepreneur, edukasi, religius, intelek dan berbudaya. Program dari ANDROID dirancang secara sustainable (berkelanjutan). Jadi ketika masa orientasi ANDROID selesai maka tetap akan ada program untuk menjadikan mahasiswa sebagai pemimpin yang berkarakter melalui kerjasama dengan lembaga atau UKM terkait. ANDROID akan banyak diselenggarakan melalui metode micro teaching, dimana melalui metode ini mahasiswa mampu melakukan transfer ilmu secara mendalam. Dari berbagai macam program dan pola pengembangan potensi yang telah dilaksanakan, harapanya ANDROID mampu mencetak mahasiswa yang Intelektualitas, Kritis dan Inovatif sebagai penggerak perubahan yang tercatat dalam sejarah bangsa sekaligus berdedikasi tinggi terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan almamater bagi kemajuan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar